cita cita bangsa indonesia dalam bidang pendidikan akan tercapai jika
Kesatuandalam bidang politik berarti secara psikologis bangsa Indonesia harus merasa senasib sepenanggungan dan mempunyai tekad yaitu mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Selain itu, mengakui bahwa Pancasila adalah falsafah dan ideologi yang menjadi landasan dan pembimbing bangsa untuk mencapai tujuannya.
Lebihdari itu, pendidikan bertujuan meningkatkan sumber daya manusia dan mencetak generasi bangsa yang cerdas. Pendidikan memegang peranan penting di dalam suatu kehidupan berbangsa dan bernegara karena disinilah cita-cita dan masa depan generasi penerus bangsa diletakkan. Hadirin yang berbahagia,
Kegiatanextrakurikuler seperti kepramukaan, PMR, Paskibra merupakan kegiatan bela negara. 3. Bela Negara dalam Pendidikan. Di era globalisasi seperti sekarang ini usaha yang harus dilakukan untuk membela negara adalah siskamling, membantu korban bencana alam, belajar dengan tekun.
Pancasilamerupakan cerminan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirumuskan oleh para leluhur Indonesia dalam lima nila Pancasila yang kemudian mendasari segala cita-cita dan kehidupan masyarakat Indonesia. yang harus diwujudkan dalam hidup Bersama sehingga tujuan negara yaitu untuk mensejahterakan seluruh rakyatnya bisa tercapai. C
MEMORIPENJELASAN. MENGENAI. USUL UNDANG-UNDANG TENTANG DEWAN PERANCANG NASIONAL. PENJELASAN UMUM. Adapun Dewan Perancang Nasional bertujuan hendak menyiapkan rencana Pembangunan yang berjangka panjang dan yang akan ditetapkan pelaksanaan dan pembiayaannya dalam undang-undang. Rencana, pembiayaan dan penjelasan pembangunan dalam undang-undang itu dinamai pola, yang dinamai juga blue-print atau
mở bài nghị luận văn học hay. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pengaruh Sistem Pendidikan Terhadap Masa Depan Bangsa Indonesia merupakan salah satu Negara di Dunia yang memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan kemajuan Dunia. Maju dan berkembangnya suatu Negara atau bangsa didorong oleh berbagai macam aspek, salah satunya adalah dalam bidang pendidikan. Factor pendukung dari majunya suatu Negara adalah sumber daya manusia yang mempuni dalam menjalankan suatu system kenagaraan dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimilki. Berkualitasnya sumber daya manusia di suatu Negara, mencerminkan berkualitasnya system Pengajaran dan Pendidikan di Negara tersebut. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan bagi manusia dalam hal mengembangkan dan membentuk suatu kepribadian seseorang. Pada masa Zaman penjajahan, tidak semua rakyat Indonesia mendapatkan haknya dalam hal pembelajaran dan pendidikan. Sehingga Pendidikan di Indonesi pada saat itu bergantung kepada Negara lain. Hal ini menimbulkan Semangat perjuangan para pahlawan bangsa untuk merdeka, dengan cita cita seluruh anak bangsa mendaptkan haknya dalam bidang pendidikan. Saat ini Negara Indonesia tergolong kedalam salah satu Negara berkembang yang ada di Dunia. Hal ini menyatakan, bahwa Indonesia masih banyak hal dan system yang perlu dibenahi. Dari data yang di kutip dari dalam situsnya Desember 2015. Indonesia menduduki peringkat 72 dari 77 Negara di dunia dalam bidang pendidikan. Hal ini menunjukan bahwa system pendidikan di Indonesia tertinggal dari banyaknya Negara maju di Dunia. Sejarah pendidikan mencatat bahwa Negara Indonesia merupakan salah satu Negara dengan kualitas pendidikan di Dunia, meskipun usaha pemeritah dalam hal pemertaan system pendidkan di Indonesia sudah dilakukan. Hampir seluruh kota di Indonesia medapatkan fasilitas pendidikan yang sangat baik, terlebih dalam bidang teknologi, sebagian sekolah di kota kota besar di Indonesia sudang melakukan system pembelajarannya menggunakan teknologi-teknologi seperti Komputer/laptop, hp, proyektor, wifi, dll. Namun hal ini sangat disayangkan, karena semua fasilitas tersebut hanya didapatkan di kota kota besar saja. Pendidikan saat ini secara umum mungkin sudah dilakukan hampir diseluruh wilayah Indonesia. Namun di beberapa daerah di pelosok Nusantara masih Buta akan Hal pendidikan. Berikut ini beberapa factor masih membelenggunya pendidikan di dan prasarana pendidikan yang tidak merata Sarana dan prasaran dalam Dunia pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kefeltifan belajar siswa. Tidak meratanya saran dan prasarana ke seluruh wilayan di Indonesia, menjadi salah satu hambatan majunya pendidikan di Indonesia. Karena masih banyaknya wilayah dan sekolah di pedaseaan yang kurang atau bahkan tidak memilki fasilitas dalam pendidik atau guru yang belum mertaPeran seorang tenaga pendidik atau guru di Indonesia sangat lah minim. Terbukti dengan banyaknya sekolah yang kekurangan tenaga pendidik, terlebih di daerah pelosok negri ini. Banyak dari anak anak bangsa di pedalam negri yang sampai saat ini buta huruf. Hal ini sangat disayangkan, semangat belajar mereka dan easa haus mereka terhadap ilmu, harus mereka redam dikarnakan tidak adanya wadah untuk mereka belajar. Adapun tujuan dari pendidikan Indonesia saat ini sudah cukup mulia, seperti yang tertuang dalam Undang – Undang systempendidikan Nasional tahun 2003, yaitu membentuk pribadi manusia yang berakhlak dan bertaqwa kepada Allah SWT. Tetapi terlihat masih gugup di dalam Prosesnya, sehingga belum bias menemukan arah yang pasti untuk menuju kepada tujuan tersebut secara kompresif. Khamis, 2021 Saat ini, Indonesia membutuhkan sebuah terobosan system yang mengatur tentang bagaimana cara agar pemertaan kebutuhan dan hak semua anak bangsa dan bidang pendidikan dapat terpenuhi. Sehinggga akan terciptanya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan kekayaan sumberdaya alam di Indonesia ini dengan semaksimal mungkin. Memperbanyak fasilitas belajar dan lebih menghargai perjuangan seorang guru bias menjadi salah satu upaya yang dapat di terapkan dalam masalah ini. Dengan memperbanyak fasilitas pembeljaran yang dapat di distribusikan ke pelosok – pelosok negri ini, akan mempermudah para siswa dalam melakukan pembeljaran. Lebih menghargai seorang guru dan memberikan apresiasi lebih kepada beliau semua, seperti halnya menaikan gaji para guru atau memberikan apresiasi kepeda mereka. Akan membuat banyaknya peminat dari anak muda yang ingin menjadi seorang tenaga pendidik di Indonesia ini. Sehingga akan terpenuhinya kebutuhan sekolah sekolah di pedalaman yang kurang akan tenaga pendidik. Mari sama-sama kita perbaiki system pendidikan di Negri tercinta ini dengan mendukung segala program pemerintah dan sadar akan pentingnya ilmu dan pendidikan bagi bangsa kita. Karna ini semua bukan hanya tanggung jawab Negara, namun tanggung jawab kita semua sebagai rakyat PUSTAKAKhamis, D. K. 2021, April 18. Pandangan dan Tantangan Pendidikan Indonesia. Retrieved juli 30, 2021, from pandangan-dan-tantangan-pendidikan-indonesia Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Salah satu cita cita bangsa Indonesia yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdasakan kehidupan bangsa. Menarik melihat harapan bangsa Indonesia kedepan, ini bukan hanya sekedar cita cita namun ini merupakan suatu hal yang harus direalisasikan. Indonesia pada dasarnya memiliki potensi besar, namun selama ini yang menjadi permasalahan adalah paradigma pendidikan Indonesia yang masih menidurkan potensi kita dengar dan kita lihat orang tua kita, ketika anaknya melakukan kesalahan atau berbuat yang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, mereka secara tidak sadar mengatakan kepada anak tersebut "bodoh". Mereka tidak tahu makna kata "bodoh" itu ketika dilontarakan dan ditujukan kepada anak justru mendoktrin perbuatan si anak. Secara tidak langsung kata kata itulah yang membuat mainsett anak-anak rusak. Dengan perkataan yang tidak pantas seperti itu akan membuat semangat anak akan down. Mereka akan kehilangan motivasi untuk melakukan setiap aktivitas yang mereka senangi. Penghrgaaan kepada mereka dalam bentuk apapun, akan sangat berguna bagi tumbuh kembang mereka. Entah itu pekerjaan yang ringan maupun pekerjaan yang tidak seharusnya dilakukan anak-anak. Mulai membiasakan diri untuk memberikan penghaargaan dalam bentuk apapun untuk setiap hasil karya orang lain sangat baik untuk perkembangan kreativitas orang lain. Cukup dengan pujian sederhana misalnya "wah bagus sekali nak...kalau bisa ditingkatkan lagi ya.." perkataan seperti itu akan membuat semangat anak tumbuh dan akan membuata anak merasa diharagai dan akan terus melakukan kegiatannya dan bahkan akan berkembang secara kontinyu. Perilaku ini harus diubah, anak Indonesia mempunyai potensi besar yang akan berpengaruh terhadap peradaban global. Inilah pendidikan yang berkarakter intelektual, contoh sederhana dalam membentuk karakter anak pendidikan tidak hanya sekedar mumpuni dalam aspek akademis, namun yang perlu diperhatikan untuk menjadi pendukung suksesnya pendidikan adalah pembangunan karakter character building bagi seluruh anak bangsa. Jangan sampai kita berhasil mendidik generasi bangsa berintelektual namun kita gagal dalam mengembalikan karakter akademis bangsa. Karakter penting diberikan kepada para intelektual bangsa agar kelak tidak menyalahgunakan kemampuan mereka. Pendidikan yang berkarakter harus direfleksikan dalam bentuk tata kelola pendidikan yang berkarakter bahwa seluruh putra bangsa mampu dengan mudah mengenyam pendidikan memang sudah banyak terealisasikan sekarang. Sekarang rakyat -yang bisa dikatakan- golongan menengah kebawah dapat dengan mudah untuk merasakan pendidikan. Ini memang harus dilakukan, namun satu hal yang perlu diperhatikan adalah character building seluruh insan terdidik harus dioptimalkan. Untuk apa, jangan sampai banyaknya putra bangsa yang terdidik hanya akan membawa beban bagi bangsa. Pembangunan karakter sangat penting agar suatu daya guna pendidikan dapat dirasakan manfaat nya dalam pembangunan nasional yang bersahaja dan pendidikan Indonesia, cerdas intelektual dan berkarakter dengan asas pekerti yang luhur. Pemerataan pendidikan adalah sebuah kewajiban dan kewajiban kita meluhurkan karakter bangsa melalui pendidikan. Salah satu masalah yang dialami negeri ini adalah krisis kepemimpinan, krisis yang sangat mengakar. Seperti macam korupsi yang menjadi isu terbesar beberapa tahun terakhir, serta perilaku para aktor aktor negara yang cenderung individualistik serta sudah terkontaminasi budaya hedonis. Disinilah peran peran lembaga seperti halnya KPK yang keberadaannya diharapkan mampu menuntasakan problem aktor aktor bangsa. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
Cita-cita Pendidikan Nasional Indonesia. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana yang dilakukan oleh individu atau kelompok dalam mencapai tujuan pencerdasan dan pengembangan kecerdasan manusia untuk meningkatkan taraf hidup dan kehidupan yang lebih baik. Mencerdaskan kehidupan dalam cita-cita pendidikan nasional mencakup seluruh elemen masyarakat dan juga mencakup kecerdasan intelektual, kecerdasan spritual, dan kecerdasan emosional. Karena pada dasarnya ketiga kecerdasan ini tidak dapat dilepaspisahkan. Jika salah satu diantara tiga kecerdasan ini tidak dimiliki maka kecerdasan akan menjadi cacat atau penulis menyebutnya sebagai cacat kecerdasan. Sistem Pendidikan Nasional mencita-citakan kecerdasan penuh yang nantinya akan dimiliki oleh semua anak bangsa melalui proses pendidikan yang dijalankan di Indonesia. Cita-cita itu diamanahkan dalam undang-undang sebagai landasan pelaksanaan pendidikan. Sebagai acuan pelaksanaan pendidikan maka, sudah sepatutnya semua anak Indonesia mendapatkan pendidikan yang layak dan tersistem dengan baik serta direncanakan pelaksanaan pendidikan sesuai dengan kebutuhan bangsa Indonesia. Indonesia adalah Negara dengan pulaunya yang dipisahkan oleh hamparan laut yang luas maka, dalam pencanangan pelaksanaan pendidikan perlu memperhatikan Indonesia secara menyeluruh. Hal ini agar nantinya pelaksanaan pendidikan yang efektif dapat dirasakan oleh seluruh anak bangsa. Pencerdasan dan pemanusiaan manusia Indonesia dilakukan dengan bekal ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh pelaksana pendidikan. Hal ini memberikan isyarat kepada semua pelaksana pendidikan agar terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki sehingga tidak tertinggal jauh dalam hal pendidikan dan ilmu pengetahuan. Sebagai suatu cita-cita maka, mencerdaskan kehidupan bangsa ditafsirkan dalam ranah pencerdasan kognitif, afektif dan psikomor. Artinya bahwa proses pencerdasan bukan sekedar mengisi otak peserta didik dengan ilmu dan pengetahuan yang sifatnya materialistik semata, tetapi juga diimbangi dengan pendidikan agama dan moral. Antara ranah ini akan saling mendukung perkembangan anak didik, menuju kepada bangsa yang bermartabat. Sebagaimana telah kita ketahui bahwa Indonesia saat ini sudah memberlakukan desain kurikulum baru yaitu kurikulum 2013, di mana kurikulum 2013 atau disingkat dengan nama K-13 mengharuskan peserta didik dan guru untuk sama-sama berdialektika di dalam kelas. Peserta didik bukan lagi sebagai objek kajian yang terus diceramahi, tetapi peserta didik berperan aktif dan mengambil bagian terbesar dalam proses belajar mengajar.
cita cita bangsa indonesia dalam bidang pendidikan akan tercapai jika